Pada hari Senin di "Harpitnas" (hari kejepit nasional) yang mendadak dinyatakan hari libur oleh Pemerintah, Ian (my little prince) mengajak untuk jalan2 ke Ancol. Dari beberapa pilihan wahana yang ada di Ancol, Ian memilih ke wahana Gelanggang Samudera karena ingin melihat pentas lumba2. Meskipun harpitnas telah dinyatakan hari libur, lalu lintas kendaraan sepertinya tidak terpengaruh seperti hari Senin biasa, "padat dan macet".
Setelah melalui kepadatan lalu lintas Jakarta, akhirnya sampai juga kita di Ancol. Untuk masuk Ancol, kita harus membayar tiket 15 ribu per orang dan tambahan 15 ribu untuk yang membawa kendaraan mobil. Setelah berputar2 mencari tempat parkir "sinia", kita pun sampai di wahana Gelanggang Samudera. Hari ini adalah kunjungan kita yang ketiga ke wahana Gelanggang Samudera. Untuk masuk ke wahana Gelanggang Samudera, kita harus membayar 70 ribu per individu, lumayan mahal tetapi dengan biaya tersebut kita dapat menikmati seluruh wahana pertunjukan dan permainan di Gelanggang Samudera tanpa harus membayar lagi. Hari ini pengunjung Gelanggang Samudera sangat banyak sekali, terdapat banyak rombongan anak2 sekolah dari TK s.d. SLTA baik dari dalam kota maupun luar kota.
Wahana pentas lumba2 merupakan pilihan pertama kita karena wahana ini merupakan "icon utama"nya Gelanggang Samudera. Untuk bisa masuk ke wahana pentas lumba2, kita harus berdesak2an dan terjepit. Sepertinya pengelola kurang mampu mengantisipasi lonjakan pengunjung seperti ini. Mereka hanya berteriak2 kepada pengunjung untuk tidak saling dorong dan itu pun sepertinya tidak dipedulikan oleh para pengunjung. Mengingat kondisi saling dorong untuk berebut masuk ke dalam wahana, aku pun terpaksa menggendong si Ian. Hal ini cukup memprihatinkan karena ada beberapa anak yang menangis terdesak dan terjepit oleh para pengunjung. Menurutku, seharusnya pengelolaan menyediakan tali antrian sehingga dapat mengatur pengunjung dengan lebih baik (atau memang orang indonesia yang tidak bisa tertib ya :( ...)
Acara pertama di pentas lumba2 adalah pentas dua ekor singa laut. Dengan dipandu pembawa acara dan bantuan pelatih, kedua singa laut pun beraksi seperti berjoget, berhitung, memberi hormat, menangkap bola dan lingkaran holahop dan memasukkan bola ke dalam keranjang serta aksi2 lucu yang membuat Ian dan anak2 lain tertawa. Acara berikutnya adalah pentas dua ekor lumba2. Kedua ekor lumba2 beraksi dengan melompat tinggi mencium bola dan menangkap ikan. Selain itu, kedua lumba juga diminta untuk berjoget dengan diiringi lagu india chaiya2. Jika dibandingkan dengan kunjungan kita sebelumnya, acara hari ini lebih cepat dan kurang attraktif mungkin karena frekuensi pertunjukan yang ditambah mengingat pengunjung sangat banyak.
Setelah pentas lumba2, kita menuju ke wahana berikutnya, yaitu pentas aneka satwa. Di wahana ini, kita melihat beberapa binatang melakukan aksi2 yang membuat anak2 tertawa dan terpukau, seperti burung makau, berang2, beruang madu, bebek dan kuda nil. Binatang yang pertama kali pentas adalah 3 ekor burung makau yang berwarna warni. Setiap burung menampilkan aksinya seperti membuka puzzle "SELAMAT DATANG", memasukkan lingkaran ke dalam tiang yang sesuai dengan warna lingkaran dan berjoget. Aksi selanjutnya adalah aksi dua ekor berang2. Kedua ekor berang2 ini menampilkan aksi2 lucu seperti menaikan bendera, membuang sampah ke tempat sampah, berdagang bakso dan bermain basket.
Pentas yang ketiga adalah pentas beruang madu yang menampilkan aksi2 lucu seperti berjalan terpeleset, push up dan naik sepeda. Acara ditutup dengan aksi binatang terbesar di wahana tersebut yang beratnya hampir mencapai 2 ton, yaitu kuda nil. Aksi kuda nilnya sih cuma makan aja tetapi karena dibawakan dengan jenaka oleh pembawa acara dan pelatih, membuat Ian dan anak2 menjadi tertawa.
Pentas yang ketiga adalah pentas beruang madu yang menampilkan aksi2 lucu seperti berjalan terpeleset, push up dan naik sepeda. Acara ditutup dengan aksi binatang terbesar di wahana tersebut yang beratnya hampir mencapai 2 ton, yaitu kuda nil. Aksi kuda nilnya sih cuma makan aja tetapi karena dibawakan dengan jenaka oleh pembawa acara dan pelatih, membuat Ian dan anak2 menjadi tertawa.
Setelah wahana pentas satwa, Ian memilih bermain di wahana "Kiddy bumpy cars" atau bom2 car dan "boto2". Boto2 itu adalah permainan pesawat terbang yang berjalan berputar dan dapat bergerak naik apabila tuas di pesawat ditarik ke belakang. Sebenarnya kita ingin masuk ke wahana 4 dimensi dan pirates scorpion tetapi mengingat antrian pengunjungnya sudah panjang sekali, kita pun tidak jadi ikut mengantri. Akhirnya kita putuskan untuk meninggalkan Gelanggang Samudera.
Sebelum pulang ke rumah, kita memutuskan untuk jalan2 sebentar di tepi pantai. Angin pantai yang sejuk dan suara air laut memberikan nuasa khas dan nyaman bagi para pengunjung. Banyak pasangan2 dan kelompok para pemuda duduk bersantai di tepi pantai menikmati suasana pantai Ancol di sore hari. Kita bertiga berjalan menuju galangan yang dibuat menjorok ke tengah laut. Saat berjalan2 di tepi pantai, Ian tertarik dengan gondola yang melintas di atas kita. Akhirnya kita memutuskan untuk mencoba naik gondola tersebut.
Untuk naik gondola, kita harus membayar 40 ribu per orang dan naik ke lantai atas stasiun gondola dengan berjalan kaki yang lumayan buat exercise (ga ada lift). Setelah sampai di atas stasiun gondola, kita akan dibantu petugas stasiun untuk menaiki gondola. Akhirnya kita berada di dalam gondola dan mulai bergerak melintasi pantai Ancol. Dari atas gondola, kita bisa melihat beberapa wahana di Ancol dan hotel mercure (jadi kangen nginap di sana) serta para pengunjung yang sedang bermain2 di pantai. Sekitar 25 menit waktu yang dibutuhkan untuk perjalanan dari stasiun A ke stasiun C dan kembali lagi ke stasiun A. Berakhir dengan gondola, berakhir pula wisata kita di Ancol hari ini...
No comments:
Post a Comment