Melihat beberapa teman seumuran Bonang sudah bisa mengendarai sepeda roda dua, kami pun berharap bonang pun mau belajar naik sepeda roda dua. Kami merasa saat ini merupakan waktu yang tepat untuk bonang belajar sepeda karena bonang sedang liburan sekolah. Awalnya, pada hari Minggu aku mendampingi si bonang belajar naik sepeda roda dua dengan hanya melepas satu satu roda kecilnya karena bonang masih belum berani. Hanya kurang dari satu jam bonang berputar2 di lapangan. Saat memutari lapangan bonang masih mengandalkan roda kecilnya meskipun terkadang roda kecilnya tersebut terangkat saat berjalan. Latihan pertama selesai dengan hasil yang belum memuaskan.
Belajar sepeda berlanjut saat bonang berkunjung ke rumah neneknya di Kedoya. Menurut cerita mamanya, bonang belajar sepeda di lapangan rumput bersama mamanya dan dibantu oleh om Agus. Berkat motivasi yang tinggi dari mamanya dan semangat bonang yang tinggi agar bisa naik sepeda, akhirnya bonang dapat mengendarai sepeda meskipun masih terlihat kaku. Mama senang dan langsung mengabari hal tersebut kepada aku yang sedang di kantor.
Hari Sabtu, pagi ini bonang memperlihatkan bahwa dia sudah bisa mengendarai sepeda roda duanya di depan ku.Setelah dua kali bolak balik dari ujung ke ujung blok rumahku, bonang berhenti dan menghampiri aku sambil berkata "gimana yah? Aa begini (menunjukkan jempolnya ke bawah) atau begini (mengarahkan jempolnya ke atas)". Aku pun tersenyum dan berkata, "Aa sudah begini" sambil memberikan jempolku ke atas. Bonang sangat senang dan puas dengan jawabanku, dia pun kembali ke sepedanya. Selanjutnya, kita berdua mengelilingi beberapa blok di perumahan kami dengan bersepeda.
Selamat ya nak, dengan semangat, kamu sudah mampu mengatasi satu tantangan dengan baik, ke depan kamu masih akan menghadapi tantangan2 yang lain. Kamu pasti bisa, selama kamu punya SEMANGAT...Dan sesuai janji ayah, ayah akan membelikan kamu mainan helikopter.
No comments:
Post a Comment